MAHASISWA FMIPA UNY MERAIH MEDALI PERAK i-ENVEX 2012 DI MALAYSIA

Mahasiswa FMIPA UNY yaitu Delthawati Isti R, Rina Supriyani dan Janu Arlinwibowo,  yang menjadi salah satu delegasi perwakilan Indonesia dalam  International Engineering Invention and Innovation Exhibition (i-ENVEX) 2012 berhasil mendapatkan medali perak. Pada ajang ini Delthawati Isti R, Rina Supriyani dan Janu Arlinwibowo membawa invensi dengan judul: “The Innovation of Physical Quantity Measuring Instruments in Braille for Visually Impaired Students”. Invensi ini berisi tentang beberapa alat ukur yang dikhususkan untuk praktikum tunanetra, dengan cakupan: praktikum pengukuran panjang, massa, gaya, volume dan massa jenis.

i-ENVEX 2012 merupakan acara lomba tahunan yang diadakan oleh kerjasama antara ENVEX Young Reseacher Club (EYReC), University Malaysia Perlis (UniMAP) dan Malaysia High Education Ministry. Pada tahun 2012, i-ENVEX mengusung tema besar “Engineering for Society”

Acara ini diselenggarakan pada 26-29/4 di Perlis, Malaysia yang diikuti oleh lebih dari 100 inventor dari 12 negara, yaitu: Malaysia, Indonesia, Korea, Egypt, UEA, Taiwan, Pilipina, Kamboja, Iraq, Jerman, United Kingdom dan Canada. Acara dibuka secara resmi pada 27/4 oleh Brig. General Dato’ Prof. Dr. Kamarudin Husain di gedung pejabat pentadbiran dan kewangan.

Dikatakan Janu, lomba ini berkonsep pameran dengan disediakannya meja untuk setiap invensi. Perangkat yang harus disediakan dalam ajang ini adalah poster, brosur dan produk invensi. Sistem penjuriannya adalah: Juri berputar mengunjungi tiap meja dan melakukan tanya jawab dengan inventor. Deskripsi karya, keunggulan produk, potensi implementasi dan perihal paten menjadi pertanyaan wajib juri. Penjurian dilakukan pada tanggal 27 April 2012 oleh beberapa juri dari berbagai negara.

Peserta terbagi atas beberapa bidang yaitu Classed A: Agriculture & Enviromental and Renewable Energy, Classed B: Automotive, Transportation & Industrial Design, Classed C: Biotechnology, Health & Chemicals, Classed D: Building, Construction & Materials, Classed E: I.C.T, Multimedia & Telecommunications, Electricity & Electronic, Classed F: Manufacturing Process & Machines and Equipment, Classed G: Social Science

“Tim UNY masuk dalam kelas E yaitu I.C.T, Multimedia & Telecommunications, Electricity & Electronic dikarenakan invensi merupakan media pembelajaran. Masuk dalam kelas ini merupakan tantangan yang sangat berat karena rivalnya adalah alat-alat canggih yang berbasis pada teknologi telekomunikasi dan rekaiyasa elektronika. Akan tetapi kami tetap optimis pada invensi kami karena alat ini memiliki kebermanfaatan bagi suatu masalah yang jarang diperhatikan,”  imbuhnya.

Invensi ini dilakukan di bawah bimbingan Bapak Juli Astono, M.Si. Dalam proses penyelesaian karya invensi ini, Pembimbing mengusulkan beberapa validator alat dengan disiplin ilmu yang berbeda guna memastikan alat siap digunakan untuk praktikum siswa tunanetra. Beberapa validator tersebut adalah, Bapak Setia Adi Purwanta, M.Pd selaku pimpinan Resource Centre sekaligus ahli media pendidikan tunanetra, Bapak Pujianto, M.Pd selaku ahli bidang pendidikan fisika, Ibu Dr. Ishartiwi selaku ahli teknologi pendidikan luar biasa.  (witono)

Tags: