STUDI BANDING HIMA FISIKA

Yamaha Musical Production Indonesia atau YMPI mulai beroperasi 1 April 1998 dan merupakan perusahaan penanaman modal asing dari Jepang yang menempati lahan seluas 58.500 meter persegi di Pasuruan Industri Estate Rembang (PIER), Pasuruan, Jawa Timur dengan 1438 orang karyawan. Demikian diungkapkan Yuswandi production manager YMPI Pasuruan dalam studi banding himpunan mahasiswa fisika Fakultas MIPA Universitas Negeri Yogyakarta belum lama ini. Rombongan juga disambut oleh Anton, staf unit produksi YMPI yang menjelaskan bahwa di YMPI Pasuruan produksi utamanya adalah pianica dengan kapasitas produksi 500.000 buah per tahun dan recorder dengan kapasitas produksi 4.000.000 buah per tahun. “Kami juga memproduksi saxophone dengan kapasitas produksi 41.250 buah per tahun, flute dengan kapasitas produksi 105.000 buah per tahun dan clarinet dengan kapasitas produksi 45.000 buah per tahun.” kata Anton, “Mayoritas karyawan disini berpendidikan sekolah menengah atas atau SMA sebanyak 93,95% dan lainnya berpendidikan diploma dan sarjana. Selain itu agar karyawan tidak jenuh dengan rutinitas kerja sehari-hari mereka membentuk Yamaha East Wind Orchestra dengan menggunakan alat musik buatan Yamaha sekaligus berfungsi sebagai corporate social responsibility perusahaan”. Pada kesempatan ini human resources manager YMPI Faizuddin Firdaus menambahkan bahwa kesempatan untuk magang ataupun praktek kerja lapangan di YMPI terbuka bagi semua, “Silakan mengajukan proposal pada kami” kata Faizuddin. Para mahasiswa juga berkesempatan mengikuti field trip melihat proses produksi peralatan musik pada pabrik yang 90% produksinya diekspor ke negara lain.

Studi banding ini diikuti oleh 50 peserta dan didampingi oleh dosen pembimbing Himafis Kuncoro Asih Nugroho, M.Pd. Diharapkan dengan studi banding ini mahasiswa dapat ngangsu kawruh tentang kegiatan akademik dan dapat menjalin kerjasama dengan instansi lain. Selain ke YMPI Pasuruan para mahasiswa juga mengunjungi jurusan fisika Universitas Brawijaya Malang dan disambut oleh Dr. Agung Permana, M.Si Pembantu Dekan III FMIPA Universitas Brawijaya Malang dan Drs. Adi Susilo, M.Si., Ph.D. Dalam sambutannya Agung Permana mengatakan bahwa kunjungan ini merupakan sambungrasa organisasi yang sedang menimba ilmu kemipaan. “MIPA merupakan pengembangan ilmu dasar dimana MIPA merupakan tulang punggung kehidupan bangsa” kata Agung. Sedangkan Adi Susilo menjelaskan tentang jurusan fisika Universitas Brawijaya yang memiliki 3 program studi yaitu fiska, geofisika dan instrumentasi. Setelah acara sambutan mahasiswa saling bertukar pengalaman tentang himpunan mahasiswa masing-masing perguruan tinggi dan berkeliling kampus FMIPA Universitas Brawijaya.

Tags: